Jumat, 28 Agustus 2020

Cara Penetasan Telur Ayam Kampung dengan INKUBATOR (LENGKAP)

YOOOOUUUU, Apa kabar para CALON PENGUSAHA SUKSES,

Admin mau meng-share beberapa TIPS/ Langkah untuk jadi PENGUSAHA / Toke bibit anak ayam kampung berkualitas dengan menggunakan cara Incubator atau tanpa di erami oleh indukan ya.... 



Pertama-tama, kita harus mempersiapkan PP / Peralatan Perang XD ..
  • Incubator / alat tetas telur. 
  • Telur Berkualitas
Bagi Pembaca yang 
tidak punya Incubator / bingung seperti apa alat dan cara pembuatannya, bisa di simak Video Tutorial Pembuatan Incubator Berikut ini, atau anda bisa membelinya di OLSHOP dan Para Pengerajin.


Penyiapan Telur :
  • Membeli Telur dari Peternak / Pengepul
    membeli dari peternak / pengepul adalah cara mudah dan cepat untuk menjalankan usaha ini, tapi anda harus siap menanggung resiko hasil / kualitas ayam yang telah menetas dikarenakan indukan yang kurang baik, dan lamanya proses telur yang di simpan peternak / pengepul (biasanya ideal telur ayam yang di tetas kan dari saat ayam bertelur yaitu 7 hari).

  • Memanen dari Ternak sendiri
    bagi yang tidak ingin membeli telur, anda bisa meperolehnya dengan memanennya sendiri, untuk hasil telur yang banyak, anda perlu menyiapkan ayam dengan perbandingan 1 jantan : 5 betina dengan berat ayam yang ditentukan, dan untuk proses lebih lanjut, admin akan membuat Postingan Tutorialnya.

Seleksi Telur tetas

Dan menurut admin untuk Kriteria Telur yang JOSS/bagus adalah :

  1. Bentuk telur oval / tidak bulat
  2. Warna kulit telur putih kecoklatan
  3. Berat telur Yang Ideal 40 - 54Gram ya
  4. Ketebalan telur yg kokoh atau tidak TIPIS
  5. tidak ada retak di kulitnya

Proses Penetasan.
  • setelah langkah di atas di lakukan, maka hal selanjutnya adalah menyiapkan suhu antara 37'-44'C  , menurut admin suhu yang terbaik / pass adalah 37.5'C. lakukan pengetesan beberapa kali untuk mengecek apakah pengatur suhu dalam kondisi baik atau tidak dan suhu ruangan inkubator sesuai, dan selanjutnya anda hanya perlu menaruh telur ke dalam incubator. 

  • Pemutaran Telur
Waktu yang tepat untuk pemutaran telur dimulai pada hari ke-4 sampai hari ke-18, tepat berhenti sebelum masa penetasan. Setiap kali melakukan pemutaran telur maka hal perlu diperhatikan adalah pemutaran telur hanya dilakukan selama beberapa menit saja. Tujuan dari pemutaran telur adalah untuk meratakan panas yang diterima oleh telur selama periode penetasan. Tujuan lainnya adalah juga untuk mencegah agar embrio tidak menempel pada salah satu sisi kerabang.Pada penetasan alami, biasanya induk ayam akan memutar telurnya beberapa kali dalam sehari.

Oleh sebab itu pada sistem penetasan buatan, telur juga  harus diputar beberapa kali sehari, bisa 6 atau 12 kali bila menggunakan alat pemutar otomatis.  Namun apabila mesin tetas tidak dilengkapi alat tersebut, maka pemutaran dapat dilakukan secara manual dengan tangan, dan cukup hanya tiga kali sehari secara teratur, yaitu pagi, siang, dan sore.

Apabila pemutaran telur tidak dilakukan dengan teratur atau frekuensi pemutarannya kurang maka dapat menyebabkan kematian embrio. Bila pemutaran dilakukan dengan cara yang tidak benar maka dapat menyebabkan posisi embrio tidak normal.

Oleh sebab itu, ada teknik tertentu untuk melakukan pemutaran telur. Telur yang diletakkan dengan ujung tumpul di atas hanya boleh diputar ke salah satu arah pada sumbunya. Arah tersebut  ke kanan atau ke kiri, atau ke depan dank e belakang dari posisi semula.

Cara pemutaran telur yang diletakkan vertikal jangan memutar sampai 180 derajat, sehingga bagian telur yang tumpul berada di bawah. Bila Anda melakukan hal ini, maka kantung udara akan dapat pecah dan embrio menjadi mati.

Untuk telur yang di letakan secara horizontal dalam mesin tetas secara horizontal, maka pemutarannya harus dilakukan dengan cara membalikkan sisi yang tadinya berada di atas menjadi di bawah atau sebaliknya. Untuk itu, salah satu atau dua sisi (bawah dan atas) pada telur perlu ditandai agar nanti bisa diketahui telur tersebut sudah diputar atau belum.

Peneropongan Telur Tetas

Cara untuk memeriksa apakah telur yang sedang ditetaskan berkembang dengan baik yaitu dengan melakukan peneropongan. Melakukan peneropongan telur selama masa inkubasi sebaiknya dilakukan pada hari ke-4, ke-14, dan ke-18. Anda akan dapat melihat perkembangan embrionya bila melakukan peneropongan pada hari-hari tersebut.

dan jika pada hari ke 4-8 hasil yang didapat infertil (kosong tidak ada embrio), maka telur tersebut tidak bisa menetas tapi masih bisa di diafkir / dikonsumsi. 

pada hari ke 8-16 juga di lakukan pengecekan pertumbuhan embrio, jika embrio membesar, dan ada gerakan seperti denyut / detak jantung walaupun lambat telur akan mejadi anak ayam. jika tidak ada perkembangan embrio atau denyut, telur akan mati dan tidak bisa di konsumsi lagi.

sebaiknya telur tersebut dibuang saja. karena akan terjadi pembusukan dan pengeluaran zat asam serta beresiko menyebarkan bakteri ke seluruh inkubator dan mengkontaminasi telur lainnya.

Setelah itu tahap selanjutnya adalah memasukkan telur ke dalam mesin penetas. Setelah 18-24 hari dalam mesin penetas, telur mulai menetas. Biarkan anakan ayam beberapa lama, setelah bulunya kering barulah kita pindahkan ke dalam Kandang / Boks khusus berpenghangat.


  Sebelum dimasukkan ke dalam Kandang / Box, ada beberapa persiapan yang harus kita lakukan :

  1. Ayam DOC harus kita bersihkan dari berbagai kotoran
  2. Kandang yang akan ditempati harus terlebih dahulu di cuci dengan menggunakan air yang bertekanan tinggi
  3. Setelah kering barulah kita taburkan kapur Tohor pada seluruh bagian kandang, termasuk lantai dan dinding kandang. Pastikan semua rata diberi kapur.
  4. Setelah itu perlu pembilasan dengan menggunakan desinfectan pada bagian yang telah diberi kapur tohor sebelumnya. Pembilasan meliputi seluruh bagian kandang termsuk peralatan makanan dan minuman.
  5. Pada lantai kandang ditaburi litter atau serutan kayu. Bisa juga berupa sekam padi. Untuk ketebalan sekitar 5-8 cm.
  6. Membuat dan memasang seng untuk kandang DOC dengan ketinggian sekitar 40-50 cm. Bentuknya berupa lingkaran agar anak ayam mendapatkan panas secara lebih merata dan membuat mereke berkumpul.
  7. Mempersiapkan tempat pakan dan minum untuk ayak ayam DOC.
  8. Menyiapkan pemanas buatan. Bisa dari bohlam atau briket batubara
  9. Pemasangan plastik pada bagian dinding kandang agar terhindar dari masuk angin.

 


Itulah beberapa tahapan dalam menjadi pembisnis penetasan dan penyediaan DOC ayam kampung super. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tahapan yang harus dilalui, Mudah mudahan penetasan DOC akan berjalan dengan baik.

Hal penting lainnya, anda harus mengetahui pangsa pasar dan cara pendistribusian agar produk DOC yang dihasilkan dapat terserap dengan cepat.

Namun saat ini,  permintaan yang tinggi justru membuat peternak DOC kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar. Dan ini merupakan peluang yang bagus untuk anda.

Selamat mencoba.

Previous Post
Next Post